ILMU SOSIAL DASAR- PENYAKIT SOSIAL PADA MASYARAKAT
MAKALAH ILMU
SOSIAL DASAR
PENYAKIT SOSIAL PADA MASYARAKAT
NAMA: NOVIA
NURFATIKA SARI
KELAS/NPM:
1TA02 / 15315127
FAKULTAS /
JURUSAN : TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN / TEKNIK SIPIL
DOSEN :
HELNAWATY
TAHUN :
PTA-2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai. Dan harapan semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepan nya dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena
keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman, tentu saja masih terdapat berbagai
kekurangan dalam makalah ini, oleh karenanya pembaca diharapkan kritik maupun
sarannya demi kesempurnaan makalah ini.
Depok, 26 Oktober 2015
Novia Nurfatika Sari
DAFTAR
ISI
Kata pengantar…………………...…………………….………....… 1
Bab I pendahuluan:
Latar belakang………………………………..………......…....…… 3
Rumusan masalah………………….……………………..……....… 4
Tujuan……………………………………………………….........…... 4
Bab II pembahasan:
Definisi penyakit sosial
pada masyarakat………………………… 5
Faktor penyebab terjadinya penyakit sosial
pada masyarakat..... 5
Bentuk penyakit sosial pada
masyarakat ……………………...… 7
Korban penyakit sosial di masyarakat………………………...…. 14
Cara penanganan penyakit sosial pada masyarakat…………… 15
Cara penanganan penyakit sosial pada masyarakat…………… 15
Sikap yang harus kita ambil…………………………………....….. 16
Bab III penutup:
Kesimpulan dan saran……..……………………………………….. 17
Daftar pustaka…………………………………………...…….…..... 18
BAB
I
PENDAHULUAN
I.1.
Latar Belakang
Penyakit
sosial pada masyarakat adalah bentuk segala penyimpangan social yang terjadi
pada masyarakat atau berbagai bentuk perilaku yang tidak sesuai dengan
nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Penyimpangan sosial yang terjadi
dimasyarakat dapat terjadi karena kurangnya perhatian dari orang sekitar atau
kurangnya kesadaran kepada diri sendiri akibat kurang menghargai diri sendiri,
dalam hal ini sebenarnya penyakit yang terjadi pada masyarakat Indonesia dapat
dikurangi bahkan dihindari jika adanya kerja sama dari diri sendiri untuk
menjauhi hal-hal yang tentu dapat merusak diri sendiri dan mengganggu
ketentraman masyarakat sekitar akibat perilaku yang menyimpang. Namun kenyataan
yang terjadi adalah pihak-pihak yang sudah terjebak atau mereka yang merasakan
kerugian akibat dari perilaku pihak-pihak yang melanggar nilai-nilai masyarakat
justru hanya menyalahkan pemerintah,mereka menilai jika kerja pemerintah kurang
atau bahkan tidak bias secara tegas menangani masalah social yang selama ini masih
menjadi bentuk masalah terberat dan terbesar di negeri ini.
I.2. Rumusan Masalah
1. Pengertian
penyakit sosial pada masyarakat
2. Faktor
penyebab terjadinya penyakit sosial pada masyarakat
3. Bentuk
penyakit sosial pada masyarakat
4. Korban
penyakit sosial di masyarakat
5. Cara
penanganan penyakit sosial pada masyarakat
6. Sikap
yang harus kita lakukan kepada mereka pelaku atau korban dari perilaku
penyimpangan tersebut
I.3. Tujuan
1. Mengetahui
pengertian dari penyakit sosial pada masyarakat
2. Menjelaskan
berbagai penyebab terjadinya penyakit sosial pada masyarakat
3. Menjelaskan
berbagai penyakit sosial pada masyarakat
4. Menjelaskan
cara penanganan kepada korban penyakit sosial pada masyarakat
BAB II
PEMBAHASAN
II.1. Definisi penyakit sosial masyarakat
G. Kartasaputra
mendefinisikan bahwa perilaku menyimpang adalah suatu tindakan yang dilakukan
oleh seseorang atau sekelompok orang, yang tidak sesuai atau tidak menyesuaikan
diri dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat, baik yang dilakukan secara
sadar ataupun tidak. Dengan kata lain penyakit sosial masyarakat adalah
perilaku menyimpang dari nilai-nilai yang berlaku dimasyarakat dan menimbulkan
berbagai masalah bahkan kekacauan jika tidak adanya penanganan atau pencegahan
secara nyata dari lingkungan sekitar atau pihak yang memiliki kekuasaan serta
kewenangan.
II.2.
Faktor penyebab terjadinya penyakit sosial pada masyarakat
1. Kurangnya
kesadaran kepada diri sendiri
Dalam hal ini,
kesadaran kepada diri sendiri merupakan faktor terbesar yang sangat
mempengaruhi seseorang dalam bertindak, dengan memahami atau mengerti dengan
keadaan sendiri adalah cara untuk menentukan seseorang untuk bertindak secara
sejalur dengan nilai-nilai yang berlaku dimasyarakat atau bahkan sebaliknya,
dengan memahami diri sendiri juga sesorang tentu akan mengetahui apa manfaat
atau dampak nya pada diri sendiri dan lingkungan jika dia melakukan pelanggaran
nilai yang berlaku di masyarakat.
2. Kurangnya
perhatian dari lingkungan
Faktor ini merupakan
hal yang juga membawa dampak besar kepada kehidupan, karena jika seseorang tak
peduli dengan sekitar maka orang yang melanggar juga kurang mengerti jika yang
dia lakukan adalah hal yang salah.
3. Tidak
adanya teladan dari sekitar
Seperti
kurangnya perhatian dari lingkungan, tidak adanya teladan dari sesorang yang
dapat diikuti merupakan masalah yang cukup sulit karena bagaimana seseorang
dapat mengerti norma serta nilai secara baik jika dia saja tidak mengetahui apa
itu nilai serta bagaimana menerapkan nya dalam masyarakat tentang mana yang
baik serta buruknya.
II.
3. Bentuk penyakit sosial pada masyarakat
Berbagai
bentuk penyakit sosial di masyarakat tentu dapat mudah diperhatikan karena
banyak sekali dan tentu dapat dipastikan hal yang dilakukan merupakan
pelanggaran nilai serta menyebabkan kerugian kepada diri mereka sendiri dan
lingkungan sekitar. Berbagai contoh dari bentuk penyakit sosial di masyarakat
adalah:
1. Penyalahgunaan
narkotika
Narkotika
merupakan obat-obatan yang difungsikan untuk keperluan medis atau kedokteran,
namun kenyataan yang terjadi saat ini adalah narkotika digunakan secara bebas
tanpa tujuan untuk medis atau untuk keperluan dalam bidang kedokteran.
Penyalahgunaan narkotika dapat berakibat fatal karena pengguna akan
ketergantungan karena obat-obatan narkotika memberikan efek tenang serta nyaman
selama pengunaan nya serta pengguna akan merasakan hilangnya rasa sakit atau
beban secara sementara karena obat ini memberikan efek seperti obat penenang
dalam bidang medis, sebenarnya obat-obatan narkotika hanya diperuntukkan bagi
mereka orang yang akan melakukan operasi atau depresi berat namun tentunya
semua dengan ukuran serta pengawasan dari orang yang bertanggung jawab seperti
dokter.
Jenis
obat-obatan narkotika yang sering dijumpai di masyarakat:
a. Ganja
Penggunaan
ganja saat ini banyak karena ganja merupakan tanaman yang ditanam serta bentuk
pohon nya pun seperti pohon singkong yang jika tidak diperhatikan secara
seksama dapat salah mengartikan pohon ini, di Aceh sempat beredar kabar dimana
ditemukan nya lahan ganja berhektar-hektar luasnya. Ganja mengandung zat kimia
yang dapat mempengaruhi perasaan, penglihatan, serta pendengaran.
·
Efek yang akan dirasakan oleh pengguna:
merasa gelisah secara berlebihan, panik, gelisah, berhalusinasi bahkan merasa
depresi.
·
Cara penggunaan nya sendiri seperti rokok
yaitu dihisap, tentu hal itu juga dimanfaatkan untuk mengelabuhi oranglain yang
mengira itu adalah rokok biasa namun kenyataan nya itu adalah rokok ganja.
b.
Heroin
Obat ini adalah jenis
narkotika yang sangat keras atau bahaya pengaruhnya kepada penggunanya karena
jika seseorang sudah kecanduan ia akan merasa sakit pada tubuh serta
kejang-kejang bahkan ada pengguna yang menyakiti diri sendiri sampai berdarah
untuk dihisap karena dalam darah orang tersebut telah terkandung zat berbahaya
tersebut. Bentuk dari heroin sendiri beragam, ada yang berbentuk butiran
seperti obat, tepung atau cairan. Heroin yang sering dijumpai di masyarakat
adalah jenis putauw.
·
Efek yang akan dirasakan pengguna:
terpengaruhnya pikiran serta mental secara cepat sehingga pengguna akan
kehilangan kendali terhadap tubuhnya.
c.
Sabu-sabu
Dengan bentuk yang
Kristal tak berbau serta tidak berwarna akan meyulitkan orang biasa untuk
membedakan nya. Namun sabu-sabu memberikan efek yang besar kepada tubuh seperti
hal nya heroin.
·
Efek yang dirasakan pengguna: berkurangnya
berat badan, berhalusinasi, stroke bahkan kematian.
·
Cara penggunaan nya adalah dengan menggunakan
alat yang disebut dengan bong
d.
Ekstasi
Ekstasi berbentuk
kapsul atau tablet seperti obat pada umumnya.
·
Efek yang dirasakan pengguna: lebih berenergi
dan lebih kuat dari sebelum mengkonsumsi ekstasi, akibatnya pengguna akan
merasa kelelahan, dehidrasi akut, sakit kepala, hilangnya nafsu makan, detak
jantung yang tidak stabil.
e.
Amfetamin
Obat ini memberikan
pengaruh rangsangan yang kuat kepada pengguna dimana pengguna akan merasa
berenergi.
·
Efek yang dirasakan pengguna: karena obat ini
berakibat pengguna merasa bernergi maka pengguna akan merasakan tekanan darah
yang naik, gelisah, mudah lelah, menurun nya berat badan secara drastic bahkan
pengguna akan bertindak aneh bahkan berperilaku kasar.
f.
Inhalen
Inhalen merupakan
tindakan menghirup zat-zat kimia yang dapat menyebabkan hilangnya kesadaran
seperti menghirup lem, tiner, cat. Hal ini biasanya banyak sekali dijumpai di kehidupan
anak-anak jalanan karena tentu biaya untuk membeli benda-benda tersebut
tidaklah semahal lainnya.
·
Efek yang dirasakan pengguna: merasa tenang
atau nyaman akibatnya akan merusak paru-paru serta system saraf akibat
menghirup zat kimia secara berlebihan.
g.
Narkotika digital
Narkotika ini
tergolong narkotika jenis baru yang penggunaan nya masih cukup jarang karena
masih banyak pihak yang belum mengetahui, narkotika digital biasa disebut
“i-doser”. Narkotika ini ditemukan dalam aplikasi hp yang bermotif aplikasi
lagu dimana setiap lagu yang diputar melalui aplikasi ini dapat membuat di
pendengar merasa tenang dan nyaman.
·
Efek yang dirasakan pengguna: nyaman, tenang
secara berangsur-angsur dalam kurun waktu singkat mencapai seminggu, pengguna
akan merasa segar saat bangun tidur namun lama-kelamaan akan berakibat penggunanya
merasa gelisah, kelelahan secara berlebihan, rusaknya saraf otak.
1. Minuman
keras (miras)
Minuman keras atau
miras adalah minuman yang memiliki kandungan alkohol yang tinggi yang jika
diminum akan membuat seseorang kehilangan kesadaran serta pusing. Minuman keras
dapat menjadi penyimpangan yang dilakukan jika pengguna menggunakan secara
berlebihan hanya untuk membuat kesenangan serta ketenangan. Miras oplosan yang
sering ditemukan merupakan miras hasil campuran sendiri dengan zat-zat kimia
lain nya untuk tujuan memberikan sensasi yang lebih dari biasanya. Namun, perlu
disadari jika minuman keras tanpa campuran zat kimia lain nya saja sudah
membuat pengguna merasa tenang, bagaimana dengan tambahan zat-zat kimia lain
nya tentu dapat dipastikan jika pengguna dapat meninggal.
2. Perilaku
seks diluar nikah
Perilaku ini banyak
sekali ditemukan saat ini baik mereka yang sudah dewasa maupun masih dibawah
umur atau pelajar. Mereka yang sudah dewasa atau bekerja cenderung tinggal
bersama atau “kumpul kebo” dimana mereka bebas melakukan perilaku seks tanpa
ikatan dan tinggal dalam satu atap, di Indonesia hal ini masih dianggap tabu
namun dinegara-negara lain hal ini merupakan hal biasa asal mereka siap untuk
menaggung segala risikonya sendiri. Namun, kenyataan nya saat ini adalah
kebanyakan dari pelakunya adalah pelajar atas dasar suka sama suka dan tidak
melihat masa depan mereka, memelihara nama baik keluarga karena tidak jarang
dari pelajar yang melakukan aborsi karena sudah hamil diluar nikah sedangkan
status mereka masih sebagai pelajar. Selain itu aborsi sendiri adalah perbuatan
pembunuhan karena baik ibu ataupun pihak yang terlibat telah menghilangkan
nyawa seorang bayi dan hal itu juga melanggar hokum dan patut untuk mendapatkan
peradilan.
3. Perkelahian
antar pelajar atau tawuran
Tawuran merupakan
perbuatan yang tidak hanya merugikan diri sendiri juga merupakan perbuatan yang
merugikan oranglain karena akan membuat banyak kekacauan dilingkungan kehidupan
masyarakat, dengan terjadinya tawuran lingkungan akan menjadi tidak tentram dan
fasilitas dilingkungan masyarakat akan rusak juga terlebih jika tawuran itu
dilakukan oleh mereka yang masih dibawah umur atau masih pelajar. Seharusnya
sebagai seorang pelajar memfokuskan diri untuk menyusun masa depan dengan
matang bukan nya mengikuti tawuran semacam nya karena tentu akan memberi
pengaruh buruk kepada masa depan belum lagi jika perbuatan yang dilakukan
mereka akan berakibat cacat fisik maupun kematian karena terkena benda tajam
atau terkena benda-benda berbahaya saat terjadi nya tawuran.
4. Kriminalitas
Kriminalitas merupakan
suatu perbuatan kriminal yang melanggar hukum. Perbuatan kriminalitas banyak
ditemukan dikota-kota besar karena jumlah penduduk yang banyak serta kurangnya
lapangan pekerjaan bagi mereka yang tidak memiliki keahlian khusus.
Kriminalitas tidak hanya sekedar perbuatan jahat dari seseorang kepada orang
lain secara langsung seperti perampokan, pencopetan tetapi juga dari mereka
yang melakukan korupsi. Korupsi juga merupakan perbuatan melanggar hukum dan
pasti merugikan orang lain bahkan masyarakat banyak karena hak mereka direbut
oleh pelaku korupsi yang dengan tenang nya mengahabiskan uang Negara tanpa
adanya tanggung jawab atau memperhatikan mereka yang kurang mampu.
II.4.
Korban penyakit sosial di masyarakat
Korban penyakit
social kebanyakan adalah mereka yang memiliki pendidikan rendah atau mereka
yang memiliki ilmu justru tidak dapat memanfaatkan kemampuan yang dimiliki
untuk menolong sesame atau menolong mereka yang kurang mampu. Namun banyak
kejadian justru korban dari rusaknya nilai dan norma serta pelanggaran HAM
dilakukan oleh mereka yang masih dibawah umur yang seharusnya menikmati
pendidikan secara untuk memperoleh masa depan yang lebih baik tentunya. Anak
jalanan merupakan salah satu korban dari penyakit sosial pada masyarakat karena
mereka tidak merasakan pendidikan yang layak, contoh untuk dijadikan teladan
dan tentu tidak adanya perhatian dari lingkungan lah yang memaksa mereka
menjadi pelaku kejahatan atau menjadi korban dari kejahatan yang terjadi selama
ini.
II.
5. Cara penanganan penyakit sosial pada masyarakat
Sebuah perkataan
tanpa tindakan adalah sebuah perkataan yang percuma karena yang diperlukan
bukanlah hanya sebuah perkataan semata namun juga sebuah perbuatan nyata untuk
membuat perubahan kearah yang lebih baik dari sebelumnya.
Cara penanganan
penyakit sosial pada masyarakat adalah dengan memberikan motivasi secara
langsung kepada mereka agar mereka tidak terjerumus ke hal yang lebih buruk,
menunjukan sikap yang sebaikya harus diambil, selain itu pemerintah juga
sebaiknya memberikan perhatian secara khusus kepada mereka yang menjadi korban
dari pelanggaran norma serta nilai di masyarakat dan memberikan tempat serta
fasilitas untuk dapat mereka manfaatkan tanpa membuat kekacauan atau kerusakan
dilingkungan masyarakat.
II.6. Sikap yang harus kita ambil
Sikap
terbaik atau bijak adalah menerima dengan hati segala perbedaan yang terjadi
baik itu suatu keburukan atau kebaikan, karena suatu keburukan akan terjadi
jika dibiarkan secara terus menerus. Kita sebagai orang terdekat seharusnya
memberikan motivasi atau contoh yang baik kepada mereka agar mereka dapat
berubah menjadi lebih baik dan menjauhi segala pelanggaran nilai dan norma pada
lingkungan masyarakat dan tidak menunjukan sikap acuh karena jika kita
mengacuhkan mereka para pelanggar hukum mereka akan bertindak bebas dan semakin
meluas.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
dan Saran
Penyakit
sosial pada masyarakat merupakan perilaku menyimpang dari nilai-nilai yang
berlaku dimasyarakat dan menimbulkan berbagai masalah bahkan kekacauan jika
tidak adanya penanganan atau pencegahan secara nyata dari lingkungan sekitar
atau pihak yang memiliki kekuasaan serta kewenangan. Akibat kurangnya
kepedulian antar sesama dan akan berakibat pada rusaknya moral masyarakat.
Seharusnya
sebagai seseorang yang hidup dilingkungan masyarakat kita memiliki kepedulian
antar sesama terlebih kepada mereka yang kurang dalam segi ekonomi maupun lain
nya karena dengan membantu sesama kita akan membuat kehidupan menjadi lebih
bermanfaat dan dengan membantu sesama kita dapat membuat perubahan ke arah yang
lebih baik dari sebelumnya.
Daftar Pustaka
Komentar
Posting Komentar