MAKANAN UNTUK MENGATASI DIABETES
MAKANAN
UNTUK MENGATASI DIABETES
Sebelum
membahas tentang cara mengatasi diabetes, terlebih dahulu dibahas tentang
jenisnya.
Jenis-jenis
diabetes :
1.
Diabetes/kencing manis
2.
Diabetes komplikasi luka tidak mengering
3.
Diabetes komplikasi darah tinggi
4.
Diabetes komplikasi jantung
5.
Diabetes komplikasi diabetes
6.
Diabetes komplikasi kolesterol
Makanan untuk mengatasi diabetes
adalah :
1.
Cokelat hitam
Cokelat kaya akan flavanoid yang
dapat meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi resistensi insulin,
mempercepat pengolahan glukosa darah, dan mengurangi keinginan untuk makan
berlebih. Namun, tidak semua cokelat memiliki tingkat khasiat yang sama. Cokelat
hitam adalah jenis cokelat yang mengandung lebih banyak cocoa dan lebih sedikit
susu daripada jenis cokelat lainnya. Salah satu penelitian dari University of
Copenhagen tahun 2008 menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi cokelat hitam
akan memiliki keinginan yang lebih rendah untuk makan makanan manis, asin, atau
berlemak dibandingkan mereka yang mengonsumsi cokelat susu. Kandungan flavanoid
cokelat susu sendiri memang lebih rendah dibandingkan cokelat htam, sedangkan
gula serta lemaknya lebih banyak. Cokelat hitam bahkan dapat mengurangi jumlah
pizza yang dikonsumsi relawan di hari yang sama hingga 15%. Kandungan flavanoid
dalam cokelat juga dapat menurunkan risiko terkena kanker, mengontrol tekanan
darah, dan mengurangi risiko terkena serangan jantung hingga 2% selama 5 tahun.
2.
Brokoli
Studi oleh Warwick University yang
dimuat dalam jurnal “Diabetes” melaporkan bahwa brokoli mengandung senyawa
sulforaphane yang mampu memperbaiki dan melindungi melindungi dinding pembuluh
darah dari kerusakan kardiovaskular akibat diabetes. Sulforaphane juga memicu
proses anti inflamasi, mengontrol kadar glukosa darah, meningkatkan mekanisme
detoksifikasi alami dalam tubuh, serta meningkatkan produksi enzim yang
mengendalikan senyawa kimia berbahaya penyebab kanker. Brokoli pun mengandung
kromium yang membantu meningkatkan sensitivitas insulin dalam tubuh.
3.
Blueberry
Blueberry mengandung baik serat tak
larut yang menghilangkan lemak dari tubuh, maupun serat larut yang diolah lebih
lama dalam tubuh dan mengendalikan kadar gula darah. Penelitian yang dilakukan
USDA menunjukkan bahwa mereka yang mengonsumsi 2 ½ gelas jus bluberry liar setiap
hari selama 12 minggu dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah, mengatasi
depresi, dan meningkatkan daya ingatnya. Hal ini dikarenakan bluberry
mengandung antosianin, senyawa kimia alami yang mengecilkan sel lemak dan
menstimulasi produksi adiponektin, hormon yang mengatur kadar glukosa darah.
Meningkatkan kadar adiponektin dapat menjaga kadar gula darah tetap rendah dan
meningkatkan sensitifitas tubuh terhadap insulin.
4.
Oatmeal (cereal oat)
Pemilihan sumber karbohidrat sangat
penting bagi penderita diabetes karena berpengaruh besar pada kadar gula darah.
ADA merekomendasikan gandum utuh seperti oatmeal yang mengandung karbohidrat
kompleks dan serat larut tinggi. Serat ini lebih lambat dicerna oleh tubuh
sehingga kadar glukosa darah lebih terkontrol. Oatmeal juga kaya akan magnesium
yang membantu tubuh memanfaatkan glukosa dan mensekresi insulin dengan baik.
Percobaan yang dilakukan selama delapan tahun menunjukkan penurunan risiko
terkena diabetes tipe 2 hingga 19% pada wanita yang melakukan diet kaya
magnesium, dan 31% pada wanita yang rajin mengonsumsi gandum utuh. Oatmeal juga
dapat menurunkan risiko terkena serangan jantung yang merupakan salah satu
komplikasi diabetes.
5.
Ikan
Tak hanya kaya akan protein yang
membuat Anda merasa kenyang lebih lama, ikan juga mengandung asam lemak omega-3
yang membantu meredakan peradangan. Banyak penelitian menunjukkan bahwa mereka
yang memiliki kadar asam lemak omega-3 tertinggi di dalam darahnya akan
mengalami inflamasi lebih rendah. Inflamasi dalam tingkat parah dapat
memperburuk diatbetes dan menyebabkan masalah berat badan. Namun, ikan goreng,
ikan cepat saji, dan seafood lain yang digoreng justru dapat meningkatkan
risiko terkena penyakit yang sama.
6.
Bayam
Penelitian di Inggris menunjukkan
bahwa mereka yang mengonsumsi lebih dari satu porsi bayam dalam sehari dan
sayuran berdaun hijau lainnya mengalami penurunan risiko hingga 14% dibandingkan
mereka yang hanya makan ½ porsi per hari. Pasalnya, sayuran berdaun hijau kaya
akan vitamin K serta mineral magnesium, folat, fosfor, potasium, dan seng.
Bayam juga mengandung senyawa lutein, zeaxanthin, dan berbagai flavonoid
lainnya.
7.
Tomat
Salah satu penelitian di Australia
melaporkan bahwa konsumsi jus tomat setiap hari dapat mengurangi risiko
penggumpalan darah yang sering terjadi pada penderita diabetes. Penggumpalan
darah ini dapat menyebabkan komplikasi seperti serangan jantung, stroke, dan
penyakit berbahaya lainnya yang dapat mengancam jiwa. Tomat pun kaya akan
vitamin C, vitamin E, zat besi, dan antioksidan penting lainnya. Tomat juga
mengandung likopen dan lutein yang melindungi ginjal dan pembuluh darah dari
kerusakan akibat diabetes.
8.
Susu dan yogurt rendah lemak
Selain gula, lemak juga menjadi hal
yang harus diperhatikan oleh penderita diabetes. Banyak penderita menderita
diabetes tipe 2 karena timbunan lemak jahat di tubuh yang menyebabkan tubuh
tidak peka terhadap insulin. Oleh karena itu, ADA menyarankan konsumsi susu dan
yogurt redah lemak untuk memenuhui kebutuhan lemak baik, kalsium, dan vitamin D
harian Anda. Penelitian dari University of Cambridge bahkan menunjukkan bahwa
konsumsi yogurt rendah lemak dapat menurunkan risiko terkena diabetes hingga
28% dibandingkan tidak memakannya sama sekali. Peneliti juga meyakini bahwa
mikroba di dalam yogurt bermanfaat untuk mengurangi peradangan yang sering
dialami penderita diabetes.
sumber : http://www.webkesehatan.com/18-makanan-terbaik-untuk-penderita-diabetes/
Komentar
Posting Komentar